Senin, 22 Februari 2010

rembulan mati di langit Malang

ada yang hilang saat kau pergi
tawaku,candaku..
tangisku,sedihku
saat semua hilang dalam sekejap
tinggalkan lara yang merayap

apa yang Kau ambil setelah ini?
sisa-sisa cintaku?
agar semua hilang,lalu Kau biarkan aku seperti karang yang layu'


apa yang akan kubagi denganMu setelah ini?
bulir-bulir air mata bercampur darah?
aku lelah dengan semuanya,ambil semua jika Kau mau.
karena memang Kau tahu itu bukan milikku.

aku akan berdiri di sini seperti apa yang Kau susun,
mungkin seperti karang
mungkin juga seperti ilalang

jika air mata ini kering dan habis
mungkin Engkau bru tau bahwa semuanya juga telah habis

tidak apa-apa...
aku sudah terbiasa
luka yg menganga yg telah lama di semai
sekarang aku lupa rasanya seperti apa

bawa saja semuanya,aku baik-baik saja
mungkin seperti Kau suruh tinggalkan Hajar
dalam padang tak berpilar.

bawa saja semuanya,ambil semua yang Kau pinjam
karena mungkin menurutMu
aku bukan peminjam yang baik

jika malam telah tiba,
lalu senyap adalah teman sejati,
ilalang mulai luruh
karang juga terurai layu
maka aku akan tetap di sini
mencari apa saja yg bisa Kau ambil
apabila kau tiba-tiba datang
karena aku tak ingin Engkau pulang dengan tangan hampa dan tak tersenyum

biar sepi menikam
biar malam jadi bara sekam
karena sudah Kau buat jadi itu

mati...walau masih tersimpan denyut

tiada berarti?
lalu sekarang Kau juga ingin pergi tinggalkanku....

jangan Kau jawab...
lakukan saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar